20101105

interview Lee Minho with Men's Uno magazine


Si Flower Boy (Anak Laki-Laki Tampan) Lee Minho sedang mengalami metamorfosis.
          Ada banyak kesalahpahaman tentang dia. Banyak orang yang salah paham tentang Lee Minho. Nama Lee Minho dalam huruf mandarin telah salah ditulis sebagai 李民浩, lalu di Boys Over Flower orang salah mengira dia sebagai orang yang suka menghambur-hamburkan uang, tapi sebenarnya dia orang kaya yang penuh kasih sayang. Awal tahun ini di drama Personal Taste, dia menjadi seorang arsitek yang disalahpahami sebagai seorang gay oleh Son Yejin. Dengan tinggi lebih dari 6 kaki ditambah wajah yang tampan, dia dengan mudah disalahpahami sebagai tipe aktor yang hanya menarik karena penampilan luarnya. Setelah mewawancarai Lee Minho membuatku percaya bahwa “Flower Boy” itu hanya kesalapahaman, sekarang anak laki-laki yang jadi idola ini akhirnya berubah menjadi pria dewasa yang bertanggung jawab.

Flower Boy adalah sebuah beban.
      Definisi dari pria mempesona selalu membingungkan bagi Lee Minho. Aku mengatakan padanya bahwa media di China, Hong Kong & Taiwan selalu memposisikan dirinya sebagai “Flower Boy”. Dia tertawa kecil saat mendengar itu. Karena dalam pemikirannya, sebuah bunga pada akhirnya akan layu juga, kecantikan dari sebuah bunga hanyalah istilah yang singkat. “Mungkin karena Boys Over Flower aku telah dimahkotai dengan nama “Flower Boy”. Sebenarnya aku sedikit malu soal itu karena banyak orang di Korea yang lebih menarik dan tampan daripada aku. Media selalu menambahkan “Flower Boy” di depan namaku, terkadang hal ini menjadi tekanan bagiku.  Aku pikir penampilan itu tidak menjelaskan jati diri seseorang secara keseluruhan. Aku berharap orang-orang akan mengingatku bukan karena wajahku saja tapi juga aktingku atau kepribadianku.  Aku tahu aku belum banyak pengalaman di bidang akting. Tapi untungnya aku dapat kesempatan untuk bermain di drama idola dan komedi romantis, dan "City Hunter" membuat aku mencoba adegan aksi laga dan melatih akting komedi-ku. Jika ada kesempatan di masa yang akan datang, aku ingin mencoba film horor dan juga berakting dengan peran lebih kelam dengan kepribadian yang rumit.

City Hunter
       Siang itu adalah musim gugur di pertengahan bulan Oktober, di tempat pemotretan di daerah Kang Nam, Seoul. Ketika fotographer sedang mempersiapkan pencahayaan dan latar belakang pemotretan, aku minum kopi dan berbincang dengan Lee Minho. Aku belum menanyakan pertanyaan, tapi dia sudah bertanya padaku soal acara UNCEF di Hongkong dan mengatakan padaku tentang situasi di Korea. “Aku merasa terhormat terpilih sebagai duta/perwakilan UNICEF. Sebelumnya sebuah acara amal tentang pemulihan kembali setelah bencana gempa di Haiti dan Chile (Chili) telah diselenggarakan di Seoul dengan maksud membangkitkan kepedulian masyarakat atas permasalahan mata pencaharian dan pendidikan setelah  kejadian bencana alam. Aku sangat suka dengan tema dari acaranya dan secara sederhana disebut “persahabatan”. Meski negara-negara seperti  Haiti & Chile itu sangat jauh secara jarak geografis, tapi aku pikir cinta & perhatian antara seluruh umat manusia itu selalu tidak ada batasnya.”
Menjadi seorang duta UNICEF membuat Lee Minho belajar untuk memelihara dan memahami pentingnya bersyukur. Ketika dia berakting di Boys Over Flower dia masih aktor baru, dan beberapa tahun belakangan ini dia menjadi terkenal dan dihujani dengan ajakan bermain drama. Pada awalnya Lee Minho merasa sangat tersanjung dan akhirnya dia menjadi lebih percaya diri dan memiliki keberanian untuk menantang berbagai peran berbeda. “Awal tahun ini aku bekerja sama dengan Son Yejin di Personal Taste dan tahun depan aku akan bekerja di  drama televisi SBS City Hunter. Sekarang aku sedang mempersiapkan diri untuk drama dan mendalami kepribadian dari karakter tersebut.  Aku percaya semua orang sudah mengenal komik asli City Hunter. Meskipun ini adalah cerita detektif lucu yang sedikit bernafsu dan akan kehilangan akal sehatnya jika bertemu dengan gadis-gadis cantik, kepribadiannya sangat lucu dan blak-blakan. Dia juga lincah dan cekatan dan bisa menyelesaikan kasus apapun dengan efisien. Dulu aku juga membaca komiknya, aku selalu menemukan bahwa hati City Hunter (Sebutan untuk tokoh utama di komik tersebut) itu dipenuhi kepedihan dibalik wajah lucunya, yang membuatnya makin mempesona. “


No comments: